LIst

asrama motor MSE My Facebook

Troubleshooting Komputer

Pada ulasan sebelumnnya sudah diperkenalkan sedikit dari sekian banyak hardware yang terdapat pada sebuah PC seperti, VGA Card, Mouse, Printer, Modem dll. Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pada sebuah PC terdapat 2 bagian yang terdiri dari soft ware dan hardware dimana perpaduan dari keduanya dapat mengeksekusi sebuah perintah dari pengguna PC (brainware) kemudian menampilkan hasilnya melalui layar monitor. Sehingga apabila salah satu bagian dari keduanya rusak atau tidak berfungsi maka dapat dipastikan bahwa sebuah PC tidak dapat berfungsi dengan baik atau tidak dapata berfungsi sama sekali. Oleh karena itu untuk dapat mengenali sebuah masalah pada sebuah PC haruslah diindentifikasikan terlebih dahulu apakah kerusakanitu disebabkan oleh kerusakan pada hardware atau soft ware-nya. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih mudah dan cepat mengambil langkah-langkahyang diperlukan agar PC tersebut dapat
berfungsi kembali.Pada dunia komputer permasalahanyang timbul dengan PC biasa disebut
Troubleshooting, pada kesempatan ini kitaakan sedikit belajar untuk mendeteksi
dan mencoba memperbaikinya. Karenabiar bagaimanapun alangkah baiknya
apabila kita dapat memperbaiki atausetidaknya mengerti masalah apa yang
timbul pada PC kita.Pertolongan PertamaJika suatu saat PC milik kita tidak
mau menyala maka dibawah inilah yang harus pertama kali diperhatikan:
- Cek koneksi kabel. Apakah kabel power sudah terpasang.
- Pastikan kabel power tidak putus.
- Cek stabilizernya, rusak atau tidak.
- Pastikan power suply tidak bermasalah dengan cara mengganti kabel power.
Analisa Visual Pemeriksaan visual merupakan tahap awal pemeriksaan masalah yang
terjadi pada PC. Permasalahan tersebut dapat ditangkap dengan mudah melalui
pandangan mata atau panca indra kita.Pemeriksaan ini misalnya:
- Pemeriksaan sambungan kabel,seperti kabel poer atau kabel data.
Apakah terdapat kabel yang lepasatau tidak tersambung denganbenar.
- Pemeriksaan “jumper” sepertijumper motherboard, harddisk atau CD ROM, apakah konfi gurasinya sudah betul?
- Pemeriksaan pemasangan kartukartu seperti kartu grafi s, kartu audio dan sebagainya.
- Pemeriksaan PCB apakah ada yang bengkok, jalur putus, atau “burnout”, apakah ada chip yang terbakar dan sebagainya.

Analisa Suara Sebenarnya pada saat sebuah PC dinyalakan alat canggih ini akan memberitahukan kepada brainware atau pengguna komputer keadaan dirinya.
Hal ini dimungkin karena sebelum sebuah PC masuk kedalam sebuah Sistem Operasi seperti: windows atau Linux atau pada saat proses booting, terdapat sebuah program yang berjalan yaitu BIOS (Basic Input/Output System).
Bios adalah sebuah sistem yang disimpan pada sebuah chip khusus yang ditancapkan pada sebuah motherboard.
(lain waktu akan dibahas lebih dalam mengenai system BIOS)
Saat kita menekan tombol on pada PC maka secara otomatis system BIOS-pun bekerja. Pada tahap ini apabila BIOS mendeteksi terdapat sebuah masalah maka ia akan
memberitahu pengguna PC dengan menggunakan kode suara (beep). Suara ini dapat terdengar melalui speaker yang terdapat pada PC.Dibawah ini beberapa jenis suara
beep yang diberikan BIOS:
- Bunyi beep pendek satu kali, berarti proses booting berjalan dengan baik dan BIOS tidak menemukan masalah pada PC.
- Bunyi beep pendek 2 kali, berarti terdapat masalah pada konfi gurasi atau seting pada CMOS.
- Bunyi beep pendek terusmenerus,berarti terdapat masalahpenerimaan tegangan (power) atau listrik yang diterima oleh sebuah PCtidak benar.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, berarti Motherboard atau DRAM mengalami masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, berarti pada monitor atau VGA Card terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, berarti pada Keyboard terdapat masalah.

- Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, berarti pada ROM BIOS terdapat masalah.
- Bunyi beep panjang terus-menerus,berarti pada DRAM terdapat masalah.
Selain suara yang diberikan oleh BIOS pendeteksian masalah pada sebuah PC dapat dibagi menjadi 3 bagian melalui; analisa suara, analisa pengukuran serta analisa tampilan.
Analisa Pengukuran Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik terhadap komponen;power supply, motherboard serta speaker. Alat bantu untuk mengukur tegangan arus listrik yang diterima atau diberikan oleh sebuah komponen adalah multitester Contoh: Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, kemudian mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply pada komponen lainnya pada sebuah PC.Jadi apabila secara tiba-tiba PC yang sedang kita pergunakan “hang”
jangan panik dahulu bisa jadi bahwa suply listrik yang diberikan oleh power supply menuju komponen lainnya kurang sepurna atau bahkan mungkin terhenti.
Analisa Suara Seperti telah diutarakan terdahulu pada tahapan ini, masalah pada sebuah PC dapat terdengar melalui suara beep yang diberikan oleh BIOS. Biasanya yang terdeksi denga cara ini adalah;RAM, VGA Card + Monitor Contoh: Bila terdengar suara beep pangjang satu kali disertai dengan beep pendek sebanyak 2 kali, maka sudah dapat dipastikan bahwa terdapat masalah pada VGA card atau monitor.Jadi apabila suatu saat jika kita menyalakan sebuah PC dan ternyata tidak ada tampilan atau gambar yang muncul pada layar monitor kita, maka pertama kali yang kita periksa adalah VGA Card yang ada pada PC.

Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih nyata karena terdapat pesan error di layar monitor.
Cara ini biasanya pesan error ini berkaitan dengan, keyboard, card I/O, disk drive, disket dll.
Contoh: Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.Jadi apabila ditemukan pesan ini
pada saat kita menyalakan sebuah PC,periksalah kabel keyboard anda. Pastikan bahwa kabel tersebut terpasanng dengan sempurna dan dipasang ditempat yang benar.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai kode bungi beep dari BIOS, pesan error pada monitor maka kemungkinan besar letak permasalahannya terdapat pada motherboard atau power supply.


PRINTER

- Pertama kali yang disarankan adalah membaca buku panduan yang diberikan!
- Periksalah apakah printer sudah mendapatkan arus listrik (dalam hal ini periksalah apakah kabel listrik printer anda sudah terpasang)kalau sudah terpasang pastikanlah
bahwa printer anda sudah berada pada posisi “on” atau menyala. Untuk kasus ini pastikanlah bahwa kabel yang anda gunakan masih baik atau layak pakai.
- Pastikanlah terdapat tinta pada cartridge apabila anda menggunakan laser jet printer atau ink jet printer dan apabila anda menggunakan printer dot matrik pastikanlah bahwa ribbon telah terpasang dengan baik.
- Pastikan pula bahwa tinta pada printer anda masih ada, karena ada beberapa jenis printer berwarna yang tidak akan mem-print dokumen apabila tinta hitamnya habis.
- Kebanyakan inkjet printer memiliki prosedur tertentu untuk membersihkan head printernya.
Hal itu biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan software yang diberikan atau dapat langsung menekan tombol yang terdapat pada printer. Jadi lakukanlah pembersihan head printer secara berkala, apalagi setelah beberapa hari printer tersebut tidakdigunakan.
- Pastikan apakah terdapat kertas pada printer yang hendak digunakan,periksa pula apakah terdapat kertas yang “jammed” atau menyangkut di dalam printer. Biasanya hal ini dapat dilakukan dengan mencopot cartridge atau dengan membuka tutup belakang dari printer tersebut. Pada saat memeriksa printer pastikan printer pada posisi off atau tidakmenyala!
- Pastikanlah bahwa sistem operasi anda menggunakan printer tersebut untuk mem-print dokumen. klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada printer
yang anda gunakan kemudian pilih set as default printer.
- Apakah posisi dokumen anda dalam daftar tunggu kalau memang demikian Caranya; klik Start, klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda
akan print kemudian klik kiri cancel all documents. Mulailah mem-printdokumen anda kembali.
- Apakah posisi dokumen anda dalam keadaan ter-pause. Caranya: klik Settings klik Printers and faxes lalu klik kanan pada dokumen yang anda akan print kemudian perhatikanlah apakah pada pilihan pause printing terdapat tanda centang/checklist, jika tercentang hilangkanlah. Mulai memprint dokumen anda kembali.Jika belum bisa, coba matikan printer, tekan tombol pause, tahan,komputer dinyalakan lagi, setelah
printer nyala baru tombol pause dilepaskan. maka printer akan melakukan self test.

sebagian besar artikel ini adalah hasil search diblog sobat sobat laennya

terima kasih....untuk semuaa partisipasinya..